5 Tehnik Metode Tangani Anak Autis Tantrum Yang Dapat Kamu Pakai Waktu Ini



cara menangani anak autis tantrum, cara mengatasi anak autis yang tantrum, menghadapi anak autis tantrum, tantrum anak autis

Si Kecil bisa mengamuk karena keinginannya tidak terkabul, Ma. Ia merasa frustrasi karena apa yang ia inginkan tidak bisa ia dapatkan.

Dr. Howard seorang terapis anak menyarankan untuk menjaga kondisi rumah senormal mungkin. Jika memang diperlukan perubahan, maka cobalah untuk mengisi rutinitas bersama dengan anak.

"Saat itulah seorang pramugari datang dan memberi tahu kami bahwa penerbangan tidak bisa lepas landas sampai dia duduk," imbuh dia.

Suka melakukan gerakan yang berulang yang biasanya tidak memiliki makna, seperti menggerakan jari – jari tangan atau mengepakan lengan seolah sebagai sayap.

Penyebab tantrum yang pertama pada anak autis adalah untuk mendapat perhatian. Menurut buku Advancement and Development of youngsters, anak usia 4 tahun memiliki rasa kepemilikan yang kuat Ma, atau dengan kata lain posesif.

Tidak mampu melakukan kontak mata dengan baik, dan tidak menunjukkan ekspresi wajah, juga postur serta gerakan yang dilakukan sebagaimana berinteraksi secara regular.

Beberapa anak mungkin sering tantrum, dan yang lainnya jarang. Ini menjadi hal yang standard di masa perkembangan anak. Mungkin saja anak mengalami kesulitan mencari tahu sesuatu atau menyelesaikan tugas.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, biasanya tantrum terjadi karena anak tidak mampu mengekspresikan Cara Mengatasi Anak Autis emosinya yang kuat melalui kata-kata. Untuk meminimalkan risiko si Kecil tantrum, Mama bisa membantunya berlatih cara mengomunikasikan perasaannya.

Salah satu tantrum pada anak biasanya terjadi karena frustasi saat bermain. Ekspresi emosi juga bisa berubah karena lapar atau mengantuk, Bunda.

Akhirnya malah jadi sering berselisih sama suami, karena maunya suami, biarin aja anak sesekali nangis, asal nggak melakukan hal yang membahayakan dirinya.

Begitu si anak tantrum, jangan langsung ibu naik pitam dan memarahi si anak. Ini akan menimbulkan trauma pada si anak dan semakin menjadi-jadi tantrumnya.

Bunda boleh mengabaikan anak tantrum, tapi tidak membiarkan begitu saja ya. Orang tua harus membantu buah hatinya mengelola emosi agar merasa dipahami dan berharga.

Bagi anak, mengenali dan memperkuat perilaku positifnya itu penting, Ma. Ajarkanlah si Kecil tentang perilaku seperti apa yang pantas dan diinginkan. Ini akan menjadi bekal untuknya di sekolah dan di mana pun ia berada nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *